Setiap keluarga pasti memiliki aturan tersendiri dalam menjalani hidup berkeluarga, salah satunya aturan yang dibuat orang tua untuk anak. Baik aturan yang disepakati dan disampaikan (terucap) ataupun aturan yang tidak terucap tetapi dilaksanakan keluarga. Aturan yang dibuat tujuan utamanya tidak untuk mengekang anak, tetapi aturan dibuat untuk membiasakan anak untuk tertib, mengetahui yang salah atau benar dan meningkatkan kemampuan anak dalam bidang apapun.
Kadang dalam melaksanakan peraturan kepada anak kita sebagai orang tua sering menemukan kesulitan dalam menegakannya. Kesulitan terkadang datang dari anak itu sendiri bahkan dari sendiri yang kita kurang pengawasan atau pengawalan peraturan tersebut.
Untuk itu kita sebagai orang tua berusaha melatih anak kita supaya bisa mentaati aturan tersebut, salah satu cara mengikutsertakan anak dalam latihan beladiri.
Kenapa salah satunya dengan latihan beladiri?. Dalam latihan beladiri sebagai mana kita ketahui pasti ada aturan-aturan atau tata tertib latihan. Mulai dari kedatangan anak, seragam, ketertiban, sikap, tentang materi (kurikulum), administrasi dan lain sebagainya. Contoh : Jika ada anak tidak berseragam tidak lengkap seperti baju, celana, dan sabuk maka pelatih memberi hukuman push up. Ada anak yang telat datang latihan maka anak tersebut diberi hukuman lari mengelilingi tempat latihan. Untuk sanksi di administrasi ketika anak terlambat daftar ujian kenaikan tingkat maka anak tersebut tidak bisa mengikuti ujian dan anak tersebut tidak naik sabuk atau tingkat. Seorang anak akan merasa malu apabila diberikan funishmen atau hukuman jika tidak mentaati aturan seperti contoh diatas. Untuk menutupi rasa malu tersebut maka dia berusaha mentaati aturan tersebut.
Hal ini bisa di terapkan di rumah, apalagi apabila anak bapak/ibu ikut latihan beladiri, kita sebagai orang tua akan ajak bicara apabila anak melanggar tata tertib dirumah dengan diberi pengertian sama seperti latihan.
Nah insya Allah dengan terbiasanya anak menaati aturan pada latihan beladiri anak, pelan-pelan akan terbiasa dengan aturan atau tata tertib di mana pun termasuk dirumah. Tetapi ingat, bahwa perubahan sikap anak tidak selalu bisa berubah cepat, setiap anak memiliki perubahan mental yang berbeda. Selamat mencoba semoga anak bapak/ibu menjadi anak yang soleh dan sholeha yang menaati peraturan dimana pun dia berada.
Hilman Indra Pura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar